Balada Putri Bunga

Tahun lalu, saya mendaftar Pemilihan Puteri Bunga 2014. Awalnya iseng, tapi kemudian niat itu saya seriusi. Saya pun belajar banyak: mengenal bunga nusantara, menonton video cars merangkai bunga, dan melahap buku-buku kepribadian. Saya pikir tak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru, toh saya memenuhi semua syarat kontes itu, terutama usia. Tahun lalu adalah batas akhir saya berpeluang menjadi Puteri Bunga. 

Kisah Sedekah Pak Tua

Siang tadi sepulang membeli sesuatu untuk seseorang, saya berjumpa dengan seorang kakek di angkot. Bukan karena ia renta dan masih harus bekerja dengan mengamen yang membuat saya iba. Bukan itu, melainkan karena kakek ini kehilangan tangan kanannya. Ya, dia cacat. Penumpang angkot yang penuh hanya memandang kasihan, sedangkan si kakek selalu menoleh lantaran malu dikasihani. Lalu satu per satu penumpang turun, menyisakan saya dan kakek itu. Dan perang batin mulai terjadi di kepala saya. 
"Ayo Tika, kasih uang ke kakek itu. Sedekah." 
"Ngapain? Paling itu modus pengamen. Anak-anaknya kemana? Koq tega bapaknya disuruh kerja." 
"Ya udah, seenggaknya bayarin ongkosnya. Ga nyampe Rp5.000."
"Ya elah, ngasih pengamen seribu juga cukup kali." 

Catatan Perjalanan Sang Nona

Berjalanlah... Berjalanlah menjelajah bumi. Perintah itu ada dalam kitab suci. Kau akan mulai berkemas. Memilih dan memilah bekal perjalanan. Kadang kau akan membebani diri dengan barang bawaan yang tak perlu. Sedangkan barang penting justru alpa masuk di ranselmu. Tak apa. Kau akan sadar bahwa tak semua harta bisa dibawa. Ah, ini hanya perjalanan dunia yang fana. Sudahkah kau siapkan bekal untuk perjalanan abadi di sana? 

Energi Terbarukan Sumba Iconic Island

Mengunjungi seluruh provinsi di Indonesia merupakan salah satu cita-cita saya sejak dulu. Karena itu, ketika Ibu Direktur yang cantik menelepon untuk menyuruh saya liburan liputan ke Pulau Sumba, saya langsung mengiyakan tanpa pikir panjang. Seharusnya saya di sana selama 4 hari, tetapi karena satu dan lain hal jadwal diperpendek jadi 2 hari. Alhamdulillah, meski harus bolak-balik telepon dan ke ATM, seluruh tiket bisa saya reschedule.

Piknik Dongeng dan Silaturahim Bersama Pak Raden

Hari Minggu, 2 Agustus 2015 kemarin saya mengunjungi Pak Raden di rumahnya. Ini kedua kalinya saya ke sana, yang pertama cuma bareng Kak Aio dan Kak Dita. Nah, kalau kemarin ramean bareng teman-teman Ayo Dongeng Indonesia (AyoDI). Maklum, agendanya memang silaturahim AyoDI dengan Pak Raden. Tadinya mau buka bersama pas Ramadhan bulan lalu, tapi karena satu dan lain hal batal. Jadilah tanggal 2 Agustus ini acaranya diadakan. Kak Aio udah dari jauh-jauh hari mewanti-wanti untuk mengosongkan agenda. Ya sudahlah, saya ga keberatan dipaksa. Ahahaaa...