GENAP: Catatan Hati Seorang Istri


Seharusnya, sepasang manusia
memutuskan untuk hidup bersama
karena sudah siap untuk saling menerima.
Bukan hanya karena cinta,
apalagi karena ego semata.

Kutipan itu saya cungkil dari buku GENAP karya Nazrul Anwar. Buku yang penuh dengan quotes yang bikin jleb-jleb di dalamnya. Dengan gaya bahasa orang pertama tunggal, penulis berhasil memosisikan pembaca, termasuk saya, untuk melihat dari sudut pandang si-aku. Saya berkali-kali bilang," iya juga yaa", "ini gue banget", dan "oohhh harusnya begitu" saat membaca halaman demi halaman buku ini. Misalnya saja, di diorama Menunggu Kamu.

Buku setebal 168 halaman ini mengulas seputar pernak-pernik menggenap. Genap di sini berarti menikah. Penulis membahas mengenai dinamika pernikahan dengan bahasa sederhana namun mengena. Mulai dari saat penantian jodoh hingga problematika yang kerap dihadapi pengantin muda. Semua rasa ada di di sini: asemnya di-PHP, pahitnya digantung, manisnya bermesraan dengan suami, hingga gurihnya bertengkar dengan pasangan hidup. Komplit lah...

Cover buku ini simpel dan mencerminkan isi buku. Layout dalam polos tanpa ilustrasi tambahan. GENAP merupakan buku kedua yang diterbitkan Adnara Publishing, salah satu penerbit indie di Indonesia. Membaca GENAP tak harus berurut dari awal hingga akhir. Setiap cerita mampu berdiri sendiri meski ada benang merah antara satu kisah dengan kisah yang lain.

Launching GENAP istimewa lantaran bersamaan dengan pernikahan sang penulis. Ya, GENAP menjadi salah satu mahar penulis untuk istri tercinta. So sweet.... Kang Nazrul, sang penulis, merupakan kakak kelas saya di IPB hanya saja beda jurusan. Beliau juga punya laman Facebook yang penuh dengan kisah-kisah dan quptes-qoutes inspiratif.

Intinya, buku ini rekomended banget buat yang akan, sedang, dan telah menggenap. Banyak banget pelajaran berharga yang didapat dari tulisan ini. Selamat membaca, semangat menginspirasi. (Kartika Restu Susilo)

No comments:

Post a Comment