Taat Aturan di Negara Orang

Pernah berurusan dengan kepolisian setempat saat di negara orang? Aku pernah. Di hari pertama ngebackpack ke NY, aku udah berhadapan dengan NYPD!! Kalau di film sih mereka keren. Aslinya sumpah bikin takut 😨

Jadi, ceritanya aku dan temanku jalan ke Brooklyn Bridge. Saat itu hujan turun agak deras, jadi ga banyak turis yang ke sana. Di situ udah ada tanda bahwa pejalan kaki musti jalan di sebelah kanan. Sementara sebelah kiri untuk jalur sepeda. Karena lagi hujan, jalur kiri kosong banget. Jadi, demi estetika foto IG, aku berpose di jalur itu (JANGAN DICONTOH!) Temen jalanku kebetulan orang Jepang yang taat aturan, jadi dia ngingetin aku untuk kembali ke jalur yang benar.
Nah, pas sampai di gapura Brooklyn Bridge, pemandangan Manhattan Bridge itu ada di sebelah kiri. Jadi aku jalan nyerong sambil nyiapin hape buat foto. Karena di situ ada tempt yang didesain untuk ambil foto. Salahnya, aku jalan pelan-pelan sambil mideoin. Ga fokus lah ngeliatin jalan, fokusku gimana caranya ambil foto bagus buat IG 😅

Tiba-tiba, ada teriakan "Watch out! Watch out!" Ada sepeda yang sedang melaju kencang ke arahku. Kaget dan ga sempat menghindar, dia menabrakku. Pengendaranya remaja Afro-American gitu. Bukan rasis ya, aku cuma bilang fakta. Trus dia kayak kesakitan gitu. Guling-guling megang dada. Tapi masih bisa marah ke aku "You took the wrong way!" Aku panik, kalut, takut. Minta maaf berkali-kali percuma. Dia emosi plus shock berat. Keliatan kesakitan gitu tapi masih bisa marah-marah 😅

Trus beberapa detik kemudian temennya dateng, dua orang. Melihat rekannya terkapar, mereka ikut marah. Aku pasrah, lah wong emang aku yang salah. Trus salah satu temennya bilang, "You wait here, I will call the NYPD!"

JEGEEERRRR!! Hari pertama dan aku udah berurusan ama NYPD! Sumpah itu udah pengen nangis... Cuma bisa istighfar sama baca ayat kursi dalam hati. Ya Allah.... Sampe-sampe memar di lutut gegara ketabrak sepeda ga aku rasa 😭😭😭

Lima menit kemudian, dua orang polisi NYPD datang. Mereka emang stand by di ujung jembatan. Satu kulit putih, satu kulit hitam. Aki usah takut setengah mati. Pikiranku antara bayar denda, dipenjara, atau deportasi. Sumpah aku kalut banget, sampai-sampai ga berani ngomong sepatah katapun. Jadi yang nabrak aku dan dua temannya yang menceritakan kronologis kejadian. Aku cuma mematung menunggu vonis dijatuhkan. Sambil berdoa dalam hati yang banyak.

Ternyata polisinya bijak. Mereka justru menanyakan si penabrak sepeda. "Rumahmu di mana? Mau ke mana? Kenapa lewat sini? Kenapa ngebut? Sudah ayo kami antar pulang" Tentu saja tiga remaja itu ga terima aku dilepas begitu saja. Tapi pak polisinya mendorong bahu mereka dan berkata "let it go". Lalu menggiring tiga pemuda itu menjauh dari aku.

Dua polisi NYPD itu sama sekali ga bicara ke aku. Mungkin tau aku turis dan tampangku udah ketakutan setengah mati yaa. Alhamdulillah ga didenda atau dihukum sama pak polisi. Tapi abis itu aku kapok ga mau ngelanggar peraturan sekecil apapun! (Kartika Restu Susilo)

No comments:

Post a Comment